Kamis, 24 November 2011

Makalah 3 "Analisis Upaya Melestarikan Budaya Bangsa"


Mata Kuliah           :    Ilmu Budaya Dasar
Dosen                    :    Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah
Analisis Upaya Melestarikan Budaya Bangsa

Kelas  :  1-EA26

Tanggal  Penyerahan Makalah         :   21 November 2011
Tanggal  Upload Makalah                 :   22 November 2011

 

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.


P e n y u s u n


N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
16211557
Sairoh












Program Sarjana Ekonomi Manajemen

UNIVERSITAS GUNADARMA

2011



KATA PENGANTAR


Assalamua'laikum Wr, Wb.
Puji syukur kehadirat  ALLOH SWT, karena dengan karunia dan rahmat nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Dan berkat rahmatnya juga yang telah memberikan ilmu pengetahuannya, kita dapat mempelajari tentang kebudayaan. Kebudayaan bangsa lahir dari berbagai budaya daerah yang ada didalam suatu Negara, yang dimana dalam suatu Negara terdapat berbagai kebudayaan yang beraneka ragam dan tentu berbeda-beda. Makalah ini menyajikan tentang Analis Upaya Melestarikan Budaya Bangsa. Seiring dengan  perkembangan zaman yang semakin maju dan masuknya budaya asing, arus modernisasi,  dan globalisasi yang dari akibat tersebut dapat menggeser dan mempengaruhi nilai-nilai luhur yang ada didalam diri budaya kita. Sehingga, budaya kita yang telah lama ada sejak zaman nenek moyang kita perlu dijaga dan dilestarikan.
 Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan ataupun materi. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa saya terima dengan tangan terbuka. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi kepada saudara-saudara, bermanfaat untuk pembacanya dan dapat memberikan semangat untuk membawa sesuatu ke arah yang positif.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Alloh SWT meridhoi segala usaha dan langkah kita. Amien.

Hormat kami
Penyusun.


Sairoh


D A F T A R  I S I

Cover Judul..............................................................................................................................................    i
Pernyataan................................................................................................................................................    i
Kata Pengantar......................................................................................................................................    ii
Daftar  Isi.................................................................................................................................................   iii
BAB I  PENDAHULUAN......................................................................................................................  1
1.      Latar Belakang................................................................................................................................   1
2.      Tujuan.............................................................................................................................................   2
3.      Sasaran...........................................................................................................................................   2
BAB II PERMASALAHAN..................................................................................................................   3
1.      Kekuatan (Strength).........................................................................................................................   3
2.      Kelemahan (Weekness)...................................................................................................................   3
3.      Peluang (Oppurtunity).......................................................................................................................  4
4.      Threat (Ancaman).............................................................................................................................  4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................  5
1.      Kesimpulan.......................................................................................................................................  5
2.      Rekomendasi....................................................................................................................................  5
Daftar Referensi.........................................................................................................................................  5
                                                                                                                      
BAB I
           PENDAHULUAN          

1.    Latar Belakang.
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.
Setiap kelompok masyarakat mempunyai tradisi dan kebudayaan tersendiri, yang tentu saja berbeda satu sama lainnya. Kebudayaan-kebudayaan yang lebih sempurna dari suatu masyarakat yang nantinya akan dapat menjadi sebuah peradaban. Namun, walaupun masing-masing mempunyai keunikan tersendiri, budaya terdiri dari unsur-unsur dan mempunyai fungsi-fungsi tersendiri bagi masyarakatnya.
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat kesatuan.
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
·   Monokulturalisme : Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
·  Leitkultur (kebudayaan inti) : Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
·    Melting Pot : Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
·    Multikulturalisme : Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama. Sehingga kebudayaan suatu bangsa akan mengalami perubahan dan pergeseran nilai-nilai yang berdampak kurang baik kepada budaya bangsa kita sehingga mempengaruhi keutuhan dan kemurnian budaya yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita.

2.    Tujuan.
Dalam makalah yang saya buat ini diharapkan dapat menambah wawasan saya dan pembaca untuk dapat menjaga dan melestarikan budaya bangsa yang semakin lama kian memudar. Perkembangan zaman khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap kebudayaan suatu bangsa. Arus moderenisasi dan globalisasi yang semakin deras melanda dunia mengakibatkan kebudayaan bangsa mengalami perubahan dan pergeseran yang cukup signifikan, oleh karena itu dibutuhkan upaya-upaya dan  kesadaran masyarakat dari masing-masing individu untuk melestarikan dan menjaga budaya bangsa sangat di perlukan.
Melestarikan budaya bangsa merupakan upaya untuk meningkatkan mental dan fisik budaya bangsa dan melestarikan identitas bangsa Indonesia di mata dunia. Dizaman moderenisasi ini upaya-upaya untuk melestarikan budaya bangsa sangat dibutuhkan salah satunya dengan melahirkan generasi muda yang cinta terhadap budaya bangsa warisan leluhur bangsa Indonesia.

3.    Sasaran.
Sasaran yang ingin dicapai untuk seluruh masyarakat Indonesia tentang melestarikan kebudayaan yang menjadi salah satu faktor dalam membangun kepribadian bangsa merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat sehingga sangat penting bagi kita untuk terus mempertahankan kebudayaan timur yang sopan dan lemah lembut serta beradab. Kebudayaan memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan identitas suatu bangsa di mata internasional. Faktor lingkungan memiliki peran yang penting dalam membentuk kebudayaan suatu bangsa. Seiring derasnya arus globalisasi dan modernisasi diharapkan generasi  muda penerus bangsa tetap memiliki kecintaan terhadap budaya bangsa sendiri yang sopan yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita yang merupakan ciri khas kita sebagai pribadi yang anggun, sopan dan santun serta memiliki kesadaran untuk terus menjaga, melestarikan dan mempertahankan budaya banga Indonesia.


BAB II
PERMASALAHAN
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan kita bersama yakni kebudayaan yang mempunyai makna bagi kita bangsa Indonesia. Kita sebagai warga masyarakat harus menjaga dan melestarikannya.Hal ini sebenarnya akan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Begitu juga halnya dengan pemerintah, pemerintah harus tegas dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia dengan membuat peraturan perundang-undangan yang bertujuan untuk melindungi budaya bangsa. Jika perlu pemerintah harus mematenkan budaya yang ada di Indonesia agar tidak jatuh ke tangan Negara lain. Beberapa kesenian dan asset budaya kita di akui oleh negara lain, misalnya batik yang diakui oleh negara malaysia, hal ini disebabkan oleh kurangnya kepedulian masyarakat kita dan pemerintah terhadap budaya-budaya yang ada. Kelangsungan kebudayaan Indonesia sangat bergantung kepada masyarakat itu sendiri. Warga Negara bertanggung Jawab untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia agar tetap utuh dan tidak punah/tidak jatuh ketangan Negara lain.
Berikut uraian dari setiap kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan  yang ada, berkaitan dengan upaya melestarikan budaya bangsa :

1.      Kekuatan (Strength)
*   Kebudayaan dapat menyatukan persatuan dan kesatuan masyarakat bangsa Indonesia untuk menjaga budaya kita semua.
*  Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah.
*  Melestarikan kebudayaan dapat menjadi ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional dan landasan pembangunan.

2.      Kelemahan (Weekness)
*   Adanya pengaruh arus globalisasi yang kian deras yang mempengaruhi ideologi pancasila dalam diri masyarakat Indonesia untuk melestarikan budaya Nasional yang telah ada.
*   Perbedaan suku, adat istiadat dan agama sehingga muncul sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
*    Kurangnya minat dan kesadaran masyarakat untuk mempelajari budaya kita sendiri.

3.      Peluang (Opportunity).
* Pelestarian budaya melalui berbagai sarana dapat menarik wisatawan asing sehingga dapat menghasilkan devisa bagi negara.
*   Mengenalkan budaya bangsa Indonesia ke mata dunia internasional dengan berbagai cara pelestarian budaya, diantaranya melalui pembangunan museum maupun pertunjukan-pertunjukan budaya.
*  Semangat untuk melestarikan budaya yang ada dalam diri masyarakat indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya dapat dijadikan wadah untuk mempersatu bangsa.

4.      Ancaman (Threat).
*    Kurang tanggapnya pemerintah dalam pembangunan sarana pelestarian budaya bangsa.
*   Kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya generasi muda bangsa akan kebudayaan, karena  adanya pengararuh moderenisasi dan globalisasi.
*   Keanekaragaman budaya dan suku bangsa yang ada di negara Indonesia yang berbeda-beda, sehingga mempengaruhi pola berfikir masyarakat bangsa Indonesia.


BAB III
PENUTUP
1.    Kesimpulan.
Dunia internasional mengenal Indonesia salah satunya dari keanekaragaman dan keunikan yang dimiliki. Budaya daerah tersebut harus dijaga dan dilestarikan. Selain itu, keanekaragaman budaya dan suku yang ada dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu diperlukan pula antisipasi atau cara-cara agar budaya bangsa tidak terkontaminasi oleh derasnya arus budaya asing yang masuk kedalam budaya nasional serta modernisasi yang melanda dunia melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
Pelestarian budaya sangat diperlukan guna menjaga budaya yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita dan mengangkat citra, harkat dn martabat bangsa Indonesia dimata dunia.

2.    Rekomendasi.
ü    Kebudayaan dapat menyatukan persatuan dan kesatuan masyarakat bangsa Indonesia untuk menjaga budaya kita semua. Untuk itu hendaknya seluruh lapisan masyarakat bangsa bahu membahu untuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa.
ü   Kurangnya minat dan kesadaran masyarakat untuk mempelajari budaya kita sendiri, maka dari itu memperkenalkan budaya bangsa kepada generasi muda hendaknya dilakukan sejak dini.
ü   Mengenalkan budaya bangsa Indonesia ke mata dunia internasional melalui pembangunan museum maupun pertunjukan-pertunjukan budaya dapat menarik simpati wisatawan yang bisa memberikan keuntungan devisa untuk negara.
ü    Kurang tanggapnya pemerintah dalam pembangunan sarana pelestarian budaya bangsa,  menimbulkan kurangnya pemanfaatan dari budaya bangsa itu sendiri dan dapat mengakibatkan kebudayaan kita diakui oleh negara lain yang justru menimbulkan kerugian bagi bangsa kita.

Daftar Referensi :

Senin, 14 November 2011

BAB VIII Manusia dan Pandangan Hidup

Bab 8

Sabtu, 12 November 2011

BAB IX (Manusia & Tanggung Jawab)

Bab 9

Senin, 07 November 2011

BAB VII (Manusia dan Keadilan)

Bab 7