Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik
Makalah
Analisis Upaya Melestarikan Budaya Bangsa
Kelas
: 1-EA26
Tanggal Penyerahan Makalah : 21 November 2011
Tanggal
Upload Makalah : 22 November 2011
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa
seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru
atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti
tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
16211557
|
Sairoh
|
Program Sarjana Ekonomi Manajemen
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
KATA PENGANTAR
Assalamua'laikum Wr, Wb.
Puji syukur kehadirat ALLOH SWT, karena dengan karunia dan rahmat
nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Dan berkat rahmatnya
juga yang telah memberikan ilmu pengetahuannya, kita dapat mempelajari tentang
kebudayaan. Kebudayaan bangsa lahir
dari berbagai budaya daerah yang ada didalam suatu Negara, yang dimana dalam
suatu Negara terdapat berbagai kebudayaan yang beraneka ragam dan tentu
berbeda-beda. Makalah ini menyajikan tentang Analis Upaya Melestarikan Budaya Bangsa. Seiring dengan perkembangan
zaman yang semakin maju dan masuknya budaya asing, arus modernisasi, dan globalisasi yang dari akibat tersebut
dapat menggeser dan mempengaruhi nilai-nilai
luhur yang ada didalam diri budaya kita. Sehingga, budaya kita yang telah lama
ada sejak zaman nenek moyang kita perlu dijaga dan dilestarikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan baik dari segi tulisan ataupun materi. Untuk itu saran dan
kritik yang bersifat membangun senantiasa saya terima dengan tangan terbuka. Semoga
makalah ini dapat memberikan informasi kepada saudara-saudara, bermanfaat untuk
pembacanya dan dapat memberikan semangat untuk membawa sesuatu ke arah yang
positif.
Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Alloh SWT meridhoi segala
usaha dan langkah kita. Amien.
Hormat kami
Penyusun.
Sairoh
D A F T A R
I S I
Cover Judul.............................................................................................................................................. i
Pernyataan................................................................................................................................................ i
Kata
Pengantar...................................................................................................................................... ii
Daftar
Isi................................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................... 1
1.
Latar
Belakang................................................................................................................................ 1
2.
Tujuan............................................................................................................................................. 2
3.
Sasaran........................................................................................................................................... 2
BAB II PERMASALAHAN.................................................................................................................. 3
1.
Kekuatan (Strength)......................................................................................................................... 3
2.
Kelemahan
(Weekness)................................................................................................................... 3
3.
Peluang
(Oppurtunity)....................................................................................................................... 4
4.
Threat
(Ancaman)............................................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................ 5
1.
Kesimpulan....................................................................................................................................... 5
2.
Rekomendasi.................................................................................................................................... 5
Daftar Referensi......................................................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang.
Kebudayaan
nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa
bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk
mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk
memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang
kehidupan bangsa.
Setiap
kelompok masyarakat mempunyai tradisi dan kebudayaan tersendiri, yang tentu
saja berbeda satu sama lainnya. Kebudayaan-kebudayaan yang lebih sempurna dari
suatu masyarakat yang nantinya akan dapat menjadi sebuah peradaban. Namun,
walaupun masing-masing mempunyai keunikan tersendiri, budaya terdiri dari
unsur-unsur dan mempunyai fungsi-fungsi tersendiri bagi masyarakatnya.
Kebudayaan setiap bangsa atau
masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang
merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat kesatuan.
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran
dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih
masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan
kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk
asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe
pemerintahan yang berkuasa.
· Monokulturalisme
: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat
yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
·
Leitkultur
(kebudayaan inti) : Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman.
Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan
kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada
dalam masyarakat asli.
·
Melting
Pot : Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli
tanpa campur tangan pemerintah.
·
Multikulturalisme
: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk
menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan
kebudayaan induk.
Seiring dengan kemajuan
teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan
di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal
tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama. Sehingga
kebudayaan suatu bangsa akan mengalami perubahan dan pergeseran nilai-nilai
yang berdampak kurang baik kepada budaya bangsa kita sehingga mempengaruhi
keutuhan dan kemurnian budaya yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita.
2.
Tujuan.
Dalam makalah yang saya buat ini diharapkan dapat
menambah wawasan saya dan pembaca untuk dapat menjaga dan melestarikan budaya
bangsa yang semakin lama kian memudar. Perkembangan zaman khususnya di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap kebudayaan suatu
bangsa. Arus moderenisasi dan globalisasi yang semakin deras melanda dunia
mengakibatkan kebudayaan bangsa mengalami perubahan dan pergeseran yang cukup
signifikan, oleh karena itu dibutuhkan upaya-upaya dan kesadaran masyarakat dari masing-masing
individu untuk melestarikan dan menjaga budaya bangsa sangat di perlukan.
Melestarikan budaya bangsa merupakan upaya untuk
meningkatkan mental dan fisik budaya bangsa dan melestarikan identitas bangsa
Indonesia di mata dunia. Dizaman moderenisasi ini upaya-upaya untuk
melestarikan budaya bangsa sangat dibutuhkan salah satunya dengan melahirkan
generasi muda yang cinta terhadap budaya bangsa warisan leluhur bangsa
Indonesia.
3.
Sasaran.
Sasaran yang
ingin dicapai untuk seluruh masyarakat Indonesia tentang melestarikan kebudayaan
yang menjadi salah satu faktor dalam membangun kepribadian bangsa merupakan salah satu unsur dasar
dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola
berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat sehingga sangat penting bagi kita
untuk terus mempertahankan kebudayaan timur yang sopan dan lemah lembut serta
beradab. Kebudayaan memberi pengaruh
cukup besar terhadap pembentukan identitas suatu bangsa di mata internasional.
Faktor lingkungan memiliki peran yang penting dalam membentuk kebudayaan suatu
bangsa. Seiring derasnya arus globalisasi dan modernisasi diharapkan
generasi muda penerus bangsa tetap
memiliki kecintaan terhadap budaya bangsa sendiri yang sopan yang telah ada
sejak zaman nenek moyang kita yang merupakan ciri khas kita sebagai pribadi
yang anggun, sopan dan santun serta memiliki kesadaran untuk terus menjaga,
melestarikan dan mempertahankan budaya banga Indonesia.
BAB II
PERMASALAHAN
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan kita bersama yakni kebudayaan yang
mempunyai makna bagi kita bangsa Indonesia. Kita sebagai warga masyarakat harus
menjaga dan melestarikannya.Hal ini sebenarnya akan menimbulkan rasa tanggung
jawab untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Begitu juga halnya dengan
pemerintah, pemerintah harus tegas dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan
Indonesia dengan membuat peraturan perundang-undangan yang bertujuan untuk
melindungi budaya bangsa. Jika perlu pemerintah harus mematenkan budaya yang
ada di Indonesia agar tidak jatuh ke tangan Negara lain. Beberapa kesenian dan
asset budaya kita di akui oleh negara lain, misalnya batik yang diakui oleh
negara malaysia, hal ini disebabkan oleh kurangnya kepedulian masyarakat kita
dan pemerintah terhadap budaya-budaya yang ada. Kelangsungan kebudayaan
Indonesia sangat bergantung kepada masyarakat itu sendiri. Warga Negara
bertanggung Jawab untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia agar tetap
utuh dan tidak punah/tidak jatuh ketangan Negara lain.
Berikut uraian dari setiap kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang ada, berkaitan dengan upaya melestarikan
budaya bangsa :
1.
Kekuatan
(Strength)
Kebudayaan
dapat menyatukan persatuan dan kesatuan masyarakat bangsa Indonesia untuk
menjaga budaya kita semua.
Pengembangan
budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan
kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah.
Melestarikan kebudayaan dapat menjadi ketahanan
nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional
dan landasan pembangunan.
2.
Kelemahan
(Weekness)
Adanya pengaruh arus
globalisasi yang kian deras yang mempengaruhi ideologi pancasila dalam diri
masyarakat Indonesia untuk melestarikan budaya Nasional yang telah ada.
Perbedaan suku, adat
istiadat dan agama sehingga muncul sikap individualisme yang menimbulkan
ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka
orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Kurangnya
minat dan kesadaran masyarakat untuk mempelajari budaya kita sendiri.
3.
Peluang
(Opportunity).
Pelestarian
budaya melalui berbagai sarana dapat menarik wisatawan asing sehingga dapat menghasilkan
devisa bagi negara.
Mengenalkan
budaya bangsa Indonesia ke mata dunia internasional dengan berbagai cara
pelestarian budaya, diantaranya melalui pembangunan museum maupun
pertunjukan-pertunjukan budaya.
Semangat untuk
melestarikan budaya yang ada dalam diri masyarakat indonesia yang terdiri dari
berbagai macam suku dan budaya dapat dijadikan wadah untuk mempersatu bangsa.
4.
Ancaman
(Threat).
Kurang
tanggapnya pemerintah dalam pembangunan sarana pelestarian budaya bangsa.
Kurangnya
pengetahuan masyarakat khususnya generasi muda bangsa akan kebudayaan, karena
adanya pengararuh moderenisasi dan globalisasi.
Keanekaragaman
budaya dan suku bangsa yang ada di negara Indonesia yang berbeda-beda, sehingga
mempengaruhi pola berfikir masyarakat bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan.
Dunia
internasional mengenal Indonesia salah satunya dari keanekaragaman dan keunikan
yang dimiliki. Budaya daerah tersebut harus dijaga dan dilestarikan. Selain
itu, keanekaragaman
budaya dan suku yang ada dapat memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu diperlukan pula antisipasi atau cara-cara
agar budaya bangsa tidak
terkontaminasi oleh derasnya arus budaya asing yang masuk kedalam budaya
nasional serta modernisasi yang melanda dunia melalui perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
Pelestarian budaya sangat diperlukan
guna menjaga budaya yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita dan mengangkat
citra, harkat dn martabat bangsa Indonesia dimata dunia.
2. Rekomendasi.
ü Kebudayaan dapat menyatukan persatuan dan
kesatuan masyarakat bangsa Indonesia untuk menjaga budaya kita semua. Untuk itu
hendaknya seluruh lapisan masyarakat bangsa bahu membahu untuk menjaga dan
melestarikan budaya bangsa.
ü
Kurangnya
minat dan kesadaran masyarakat untuk mempelajari budaya kita sendiri, maka dari
itu memperkenalkan budaya bangsa kepada generasi muda hendaknya dilakukan sejak
dini.
ü
Mengenalkan
budaya bangsa Indonesia ke mata dunia internasional melalui pembangunan museum
maupun pertunjukan-pertunjukan budaya dapat menarik simpati wisatawan yang bisa
memberikan keuntungan devisa untuk negara.
ü
Kurang
tanggapnya pemerintah dalam pembangunan sarana pelestarian budaya bangsa, menimbulkan kurangnya pemanfaatan dari budaya
bangsa itu sendiri dan dapat mengakibatkan kebudayaan kita diakui oleh negara
lain yang justru menimbulkan kerugian bagi bangsa kita.
Daftar Referensi :