SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN
NAMA : SAIROH
NPM : 16211557
KELAS : 3-EA27
TUGAS KE : 3
MATERI : Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan
DOSEN : Tomy Adi Sumiarso , SE
TUGAS KE : 3
Sumber Daya Konsumen dan Pengetahuan Konsumen
A.
Sumber Daya Konsumen
Sumber Daya Konsumen adalah semua
pendapatan atau kekayaan yang dimiliki seorang konsumen yang bertujuan untuk
menentukan apa yang akan dibeli oleh konsumen (keputusan konsumen).
Sumber daya konsumen terhadap pembelian terkait dengan pendapatan yang
didapat setiap konsumen. Tinggi atau rendahnya pendapatan konsumen,
mempengaruhi pengeluaran mereka terhadap suatu barang.
Terdapat
3 macam sumber daya konsumen yaitu:
1. Sumber
Daya Ekonomi – Uang
Sumber daya Konsumen dipengaruhi oleh
potensi sumber daya ekonomi, atau biasa dikenal dengan potensi ekonomi. Keadaan
ekonomi konsumen sangat mempengaruhi konsumen tersebut dalam mengambil suatu
keputusan. Keputusan konsumen sehubungan dengan produk sangat dipengaruhi
oleh jumlah sumber daya ekonomi yang dimiliki pada saat ini maupun pada masa
yang akan datang.
Berikut ini adalah pembagian sumber daya
ekonomi (pendapatan) konsumen, yaitu:
a) Sumber daya ekonomi individu.
b) Sumber daya ekonomi keluarga.
c) Sumber daya ekonomi rumah tangga.
Selain pendapatan, sumber daya ekonomi
lainnya yaitu kekayaan (asset / nilai bersih) dan kredit. Kekayaan seseorang
berkorelasi dengan pendapatan orang tersebut.
2. Sumber
Daya Temporal – Waktu
Waktu menjadi salah satu variabel yang
semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Banyak konsumen yang semakin
mengalami kemiskinan akan waktu, karena kesibukan dalam kegiatan sehari-hari.
Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang
sangat peribadi yaitu waktu senggang. Secara historis, anggaran waktu konsumen
dianggap memiliki dua komponen, yaitu waktu kerja dan waktu senggang.
Menurut
Lane dan Lindquist, anggaran waktu konsumen terbagi atas:
a) Waktu yang menghasilkan pendapatan
b) Waktu terikat (wajib dan non-wajib)
c) Waktu tidak terikat (terencana dan tidak
terencana)
3. Sumber Daya Kognitif –
Perhatian
Sumber daya kognitif menggambarkan
kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan
informasi. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa
yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama
pengolahan informasi.
Perhatian terdiri dari dua dimensi:
a)
Arahan
(direction) menggambarkan fokus perhatian
b)
Intensitas
mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu.
1.
Sumber Daya Sementara
- Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen.
- Karena konsumen mayoritas semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang.
- Sumber daya kognitifProduk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
a.
Barang yang Menggunakan Waktu
Produk
yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV,
Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi
(waktu wajib)
b.
Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat
waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven
microwave, pemotong rumput, fast food.
2.
Sumber Daya Kognitif
Pengertian
sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep
yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema
tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan
perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan
informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme,
Periode sensorimotor
Menurut
Piaget,bayi lahir dengan sejumlah refleks bawaan selain juga dorongan untuk
mengeksplorasi dunianya. Skema awalnya dibentuk melalui diferensiasi refleks
bawaan tersebut.
Periode
sensorimotor adalah
periode pertama dari empat periode. Piaget berpendapat bahwa tahapan ini
menandai perkembangan kemampuan dan pemahaman spatial penting dalam enam
sub-tahapan:
- Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam minggu dan berhubungan terutama dengan refleks.
- Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu sampai empat bulan dan berhubungan terutama dengan munculnya kebiasaan-kebiasaan.
- Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia empat sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan koordinasi antara penglihatan dan pemaknaan.
- Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia sembilan sampai duabelas bulan, saat berkembangnya kemampuan untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen walau kelihatannya berbeda kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi objek).
- Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua belas sampai delapan belas bulan dan berhubungan terutama dengan penemuan cara-cara baru untuk mencapai tujuan.
- Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama dengan tahapan awal kreatifitas
B.
Pengetahuan Konsumen
Pengetahuan
konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam
produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan
dengan fungsinya sebagai konsumen.
Pengetahuan Konsumen
terbagi kedalam tiga macam :
1.
Pengetahuan Produk
Pengetahuan
produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan
ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur
produk, harga produkdan kepercayaan mengenai produk.
Jenis Pengetahuan
Produk:
(1)
Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk
(2)
Pengetahuan tentang manfaat produk
(3)
Pengetahuan tentang kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen
2. Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan
pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko
dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen
cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja,
karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
Perilaku Membeli:
1.
Store Contact
Meliputi
tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
2.
Product Contact
Konsumen
akan mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan membawanya ke kasir.
3.
Transaction
Konsumen
akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat
pembayaran lainnya.
3. Pengetahuan Pemakaian
Suatu
produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah
digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang
maksimal
dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau
mengkonsumsi produk tersebut dengan benar.Produsen berkewajiban untuk
memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu
produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
Studi
perilaku konsumen muncul seiring dengan berkembangnya konsep pemasaran, yang
merupakan cara pandang pemasar dalam menghadapi konsumen dan pesaingnya, di
mana pemasar berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih
efektif dari para pesaingnya. Tujuannya adalah memperoleh kepuasan pelanggan.
Sehingga ilmu perilaku konsumen dibutuhkan untuk mengidentifikasi apa kebutuhan
dan keinginan konsumen dan pelanggan tersebut sehingga pemasar mampu menyusun
dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat untuk karakteristik
konsumen yang menjadi target pasar.
Pemahaman
tentang konsumen ini diperoleh pemasar melalui penelitian-penelitian perilaku
konsumen sehingga dapat dipertanggung-jawabkan kebenaran informasi yang terima
dan digunakan dalam penyusunan strategi pemasaran.
Konsumen
dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang
berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator,
influencer, buyer, payer atau user.
Dalam
upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam
kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut
geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.