SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN
NAMA : SAIROH
NPM : 16211557
KELAS : 3-EA27
TUGAS KE : 5
MATERI : Mempengaruhi Sikap dan Perilaku Konsumen
DOSEN : Tomy Adi Sumiarso , SE
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucap puji
syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta doa restu
dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya tugas penulisan ilmiah ini dapat
diselesaikan.
Penulisan ini disusun
guna melengkapi salah satu tugas untuk mata kuliah prilaku konsumen di
Universitas Gunadarma.
Penulis menyadari bahwa
keberhasilan penulisan ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
baik langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:
Allah SWT. Yang telah
memberikan nikmat sehatnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan ilmiah ini dengan baik.
Kepada kedua orang tua
penulis yang telah memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan
tulisan ilmiah ini.
Kepada teman-teman
selaku mahasiswa Univ. Gunadarma yang telah membantu saya dengan dukungan dan
support hingga terbentuknya penulisan ilmiah ini.
Kami menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna, serta masih banyak kekurangan dan
kesalahannya. oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dan mudah-mudahan
makalah ini dapat mendorong kita untuk lebih giat dalam proses menimba ilmu
dengan sebaik-baiknya. Amin yarobbal’alamin...
Bekasi, 15 Januari 2014
Sairoh
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan zaman saat
ini menuntut konsumen bersikap pintar, cermat, efisien dan efektif dalam
memilih produk yang diinginkan. Dengan adanya sikap itu, maka konsumen tidak
akan kecewa dengan apa yang telah mereka beli (action). Dalam kehidupan
sehari-hari konsumen dihadapi dengan berbagai kebutuhan yang tiada henti,
karena memang pada dasarnya manusia tidak lepas dari kebutuhan dan tidak akan
terpuaskan dari kebutuhan mereka. Kebutuhan konsumen tersebutlah yang membuka
peluang bisnis bagi mereka yang menemakan sebagai produsen. Produsen akan
melihat peluang yang besar dengan adanya kebutuhan konsumen yang tidak ada
hentinya. Mulai dari produk yang bersifat kecil kebutuhannya sampai yang
bersifat besar.
Dengan meningkatnya
permintaan konsumen dari berbagai produk, maka produsen berusaha akan memenuhi
kebutuhan yang konsumen inginkan. Dengan itu, produsen menciptakan berbagai
produk yang bervariatif serta barbagai pilihan produk itu sendiri. Bahkan
produsen akan menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah dibutuhkan oleh
konsumen. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi dilema bagi konsumen, apakah
mereka akan mengambil keputusan berdasarkan keinginan atau kebutuhan. Maka,
konsumen akan melihat faktor-faktor apakah yang cocok bagi mereka, sehingga
mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi kehidupannya.
Ada beberapa macam
pengertian sikap yang di sampaikan oleh para ahli. Kesumuanya mempunyai
kesamaan yang Intinya sikap adalah perasaan dari konsumen dari suatu objek
setelah dia mengevaluasi objek tersebut. Semakin banyak objek yang dievaluasi
akan semakin banyak sikap yang terbentuk. Sikap memiliki beberapa fungsi, yaitu
fungsi penyesuaian, ego defensive, ekspresi nilai, dan pengetahuan.
Dengan meningkatnya
permintaan konsumen dari berbagai produk, maka produsen berusaha akan memenuhi
kebutuhan yang konsumen inginkan. Dengan itu, produsen menciptakan berbagai
produk yang bervariatif serta barbagai pilihan produk itu sendiri. Bahkan
produsen akan menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah dibutuhkan oleh
konsumen. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi dilema bagi konsumen, apakah
mereka akan mengambil keputusan berdasarkan keinginan atau kebutuhan. Maka,
konsumen akan melihat faktor-faktor apakah yang cocok bagi mereka, sehingga
mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi kehidupannya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belang permasalahan
yang ada, maka dikemukakan perumusan
masalah sebagai berikut :
1.
Apakah yang mempengaruhi dalam pembelian
sepatu Nike ?
2.
Faktor apa saja yang
mempengaruhi keputusan pembelian tersebut ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian yang ingin
dicapai, adalah :
1.
Untuk mengetahui apakah perilaku konsumen yang mempengaruhi dalam keputusan
pembelian produk sepatu Nike.
2.
Untuk mengetahi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengerian Konsumen, Konsumsi dan Perilaku
Konsumen
Konsumen adalah
seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Kegiatan konsumen adalah
seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan konsumsi barang atau jasa.
Maka konsumsi seseorang
itu tergantung pada : pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan.
Adapun pengetrian
perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat
mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki dan
memoerbaiki sutu peroduk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah
bagai mana individu membuat keputusan untuk mengkonsumsi suatau barang.
1.
James F Engel
Perilaku konsumen didefinisikan
tindak-tindakan individu secara langsung terlibata dalam usaha memperoleh dan
menggunakan barang-barang jasa ekonomi termasuk proses pengambilan kepustusan
yang mendahuli dan menentukan tindakan-tindakan tersebut (1988:8)
2.
David L Loundon
Perilaku konsumen dapat didefinisikan
sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang
dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan
barang-barang atau jasa (1984:6)
3.
Gerald Zaltman
Perilaku konsumen adalah
tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh individu,
kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya
sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumber-sumber
lainya. (1979:6)
Dari beberapa Definisi
tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen
adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individum, kelompok, atau
organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonimi yang dafat di pengaruhi
linkungan.
2.2
Faktor-faktor
Perilaku konsumen
menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu.
Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi
pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
Menurut James F. Engel
– Roger D. Blackwell – Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 : 19) terdapat tiga
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
Pengaruh lingkungan, terdiri dari
budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku
konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat
individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam
lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh
keempat faktor tersebut diatas.
Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri
dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup,
dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang
menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan
memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
Proses
psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap
dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian
konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam
penambilan keputusan pembelian.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Prilaku Konsumen
Perilaku konsumen
merupakan studi tentang cara individu, kelompok, organisasi dalam menyeleksi,
membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang, jasa, gagasan, atau
pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Konsumen adalah
individu yang mempunyai warna tersendiri tiap-tiap individunya, dalam tulisan
ini kita perlu memahami konsep pemikiran mereka dengan mengetahui tahap-tahap
dalam proses pembelian sebagai berikut :
1.
Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan.
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui
adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan.
2.
Menilai Sumber-sumber. Tahap kedua dalam
proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang
tersedia untuk membeli.
3.
Menetapkan Tujuan Pembelian. Tahap
ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang
bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.
4.
Mengidentifikasikan Alternatif
Pembelian. Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian.
5.
Keputusan Membeli. Tahap ketika konsumen
mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan
yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan
menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu
pembelian dan cara pembayarannya.
6.
Perilaku Sesudah Pembelian. Tahap
terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk
tertentu.
Banyaknya produk yang
beredar dipasaran membuat konsumen disajikan oleh berbagai alternative pilihan
merk/tipe sepatu. Konsumen dihadapkan alternative kualitas, harga maaupun
kebutuhan. Semua tergantung selera konsumen. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan produk sepatu adalah :
1.
Keluarga.
Lingkungan inti dimana seseorang hidup
dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati
pola perilaku pembelian yang menyangkut:
- Siapa yang mempengaruhi keputusan
untuk membeli.
- Siapa yang membuat keputusan untuk
membeli.
- Siapa yang melakukan pembelian.
- Siapa pemakai produknya.
2.
Harga barang itu sendiri
Pertimbangan pemilihan harga yang lebih
ekonomis adalah faktor dominan dalam pengambilan keputusan konsumen dalam
membeli produk sepatu. Selain sisi fashion branded kenyamanan dan faktor
lingkungan. Untuk ukuran mahasiswa harga yang ekonomis lah adalah bahan
pertimbangan nomor 1.
3.
Kualitas barang
Pertimbangan konsumen adalah nomor 2
kualitas / keunikan yang ditawarkan. Biasanya konsumen tidak terlalu
mempertibangkan kualitas untuk jangka panjang. Yang terlihat dimata konsumen
produk tersebut sekilas dari penglihatan mata bagus maka itu yang dipilih.
Dengan mengsampingan kualitas dan mempertimbangkan harga.
.
4.
Brand and Style Decision (Keputusan atas
merek dan gaya).
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara
terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.
5.
Harga barang-barang lain yang bersifat
substitutif terhadap barang tersebut
Konsumen akan cenderung mencari barang
atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif
penggunaan. Contohnya: bila seseorang yang ingin membeli produk sepatu olahraga
untuk bermain sepak bola merk adidas original. Tetapi harganya melonjak
sedangkan tipe merk yang sama tapi kualitas rendah dan dengan harga lebih murah,
maka konsumen cenderung akan memilih sepatu yg lebih murah untuk menghemat
biaya. Dan sepatu kw tersebut sebagai subtitusi dari merk yang asli.
6.
Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan
masyarakat
Orang yang punya gaji dan tunjangan yang
besar maka dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika
pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang
dibelinya sehingga tidak terlalu banyak pengeluarannya.
7. Selera
dan prilaku seseorang atau masyarakat
Selera konsumen terhadap produk sepatu
mempengaruhi minat seseorang untuk membeli produk yang diingikan. Seklaipun
harganya selangit dan dengan kualitas terbaik jika keinginan konsumen itu
tinggi maka harga bukan faktor penghalang.
3.2
Keputusan Pembelian
Keputusan untuk membeli
yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah
keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur yang mencakup
beberapa komponen:
Keputusan tentang jenis
produk. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah radio atau
menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus
memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli radio serta
alternatif lain yang mereka pertimbangkan.
Keputusan tentang
bentuk produk. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk radio
tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu suara, corak dan
sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk
mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat
memaksimalkan daya tarik merknya.
Keputusan tentang merk
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merk mana yang akan dibeli. Setiap
merk memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus
mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk.
Keputusan tentang
penjualnya. Konsumen harus mengambil keputusan di mana radio tersebut akan
dibeli, apakah pada toko serba ada, toko alat-alat listrik, toko khusus radio,
atau toko lain. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan pengecer harus
mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
Keputusan tentang
jumlah produk Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk
yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari
satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak produk sesuai
dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.
Keputusan tentang waktu pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian.
Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang untuk membeli radio. Oleh karena
itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan demikian perusahaan dapat
mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya.
Keputusan tentang cara
pembayaran Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara
pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan.
Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembeliannya.
Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap cara
pembayarannya.
BAB IV
KESIMPULAN
Perilaku
konsumen dalam pengambilan keputusan dipengaruhi berbagai faktor untuk
dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli produk sepatu adalah kualitas,
referensi, merk , warna, selera serta kemasan, harga, diskon dan hadiah. Dari
keseluruhan faktor tersebut kualitas dan referensi merupakan faktor yang paling
dominan.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan konsumen tersebut, sebagai berikut :
1.
Kebudayaan.
Kebudayaan
ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia.
Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia,
diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku
manusia dalam masyarakat yang ada.
2.
Kelas sosial.
Pembagian
masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal
tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.
3.
Kelompok
Referensi
kecil. Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana
seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku
pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll.
4.
Keluarga.
Lingkungan
inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
-
Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
-
Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
-
Siapa yang melakukan pembelian.
-
Siapa pemakai produknya.
5. Pengalaman.
Berbagai
informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku
selanjutnya.
6. Kepribadian
Kepribadian
dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan
untuk beringkah laku.
7. Sikap
dan kepercayaan.
Sikap
adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran
produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten.
Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan
mempengaruhi perilakunya.
8. Konsep
diri.
Konsep
diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat
yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar